Kematian Akibat Covid-19 di Yogya Tembus 4.000, Awal Agustus 688 Orang

Total kematian akibat Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta per Selasa, 10 Agustus 2021, sudah menembus 4.000 jiwa terhitung sejak wabah itu merebak Maret tahun lalu.

“Penambahan kasus meninggal akibat Covid-19 hari ini sebanyak 62 kasus, sehingga total kasus meninggal dunia sudah menjadi 4.020 kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Selasa.

Angka kematian hari ini masih didominasi dari dua wilayah utama DIY yang juga kasus penularan harian tertinggi, yakni Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman. Dari Bantul hari ini tercatat 24 kasus kematian sedangkan Kabupaten Slemab 23 kasus kematian.

Adapun untuk Kota Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo kasus kematian tercatat masing-masing tiga kasus. Sedangkan di Kabupaten Gunungkidul terdapat sembilan kasus kematian.

Berty mengungkap, lonjakan kasus kembali di atas 1.000 kasus hari ini setelah sempat melandai drastis pada Senin yang hanya mencatat 733 kasus.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 hari ini di DIY sebanyak 1.487 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 131.901 kasus dengan kasus aktif 32.289 kasus,” ujar Berty yang mengatakan kesembuhan hari ini bertambah sebanyak 2.648 kasus, sehingga total sembuh menjadi 95.592 kasus.

Wakil Komandan Posko Dukungan Operasi Satgas Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Indrayanto menyatakan dalam periode 1-9 Agustus 2021, pihaknya menangani total 688 jenazah pasien Covid-19.

“Total jenazah Covid-19 yang kami tangani dalam periode 1-9 Agustus ini 569 meninggal di fasilitas layanan kesehatan dan 119 meninggal saat isolasi mandiri,” kata Indra.

Catatan Posko BPBD DIY awal Agustus ini kematian warga yang isolasi mandiri di rumah mulai tampak ada tren penurunan. Jika pada tanggal 1-7 Agustus jumlah warga yang meninggal saat isolasi di rumah masih di kisaran 11-16 orang per harinya, maka 8-9 Agustus ini jumlahnya sudah di bawah 10 kasus per harinya. “Sedangkan untuk warga yang meninggal di fasilitas layanan kesehatan setiap hari masih di atas 50 kasus,” kata Indra.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *