Apabila akan melakukan investasi bisa dengan memperhatikan bahwa setiap investasi yang dilakukan mempunyai resiko yang perlu untuk dihadapi. Risiko investasi tersebut juga dipunyai ketika memilih investasi emas. Investasi emas merupakan salah satu jenis investasi yang bisa dijadikan investasi jangka panjang karena harga emas yang cenderung naik. Akan tetapi sebelum berinvestasi emas, ada juga beberapa resiko yang dipunyai dari jenis investasi ini yang terdiri dari:
Keaslian Emas yang Dipunyai
Resiko pertama ketika mempunyai investasi emas adalah dari keaslian emas yang didapatkan. Perlu diketahui bahwa emas yang ada di pasaran mempunyai banyak pilihan kadar kemurnian yang tersedia. Untuk kadar kemurnian emas yang baik untuk investasi adalah 24k yang bisa untuk menjadi investasi yang baik untuk masa depan.
Oleh karena itulah apabila ingin melakukan investasi emas maka bisa memilih kadar emas 24k. Ketika memilih emas untuk diinvestasikan bisa dengan memeriksanya dengan berbagai cara yang bisa digunakan yaitu dengan menggosok, menggigit, dan juga dapat untuk menempelkannya dengan magnet. Akan tetapi untuk bisa menghindari risiko investasi emas yang palsu bisa dengan memilih emas yang dijual di tempat terpercaya.
Kehilangan Emas yang Dipunyai
Resiko selanjutnya selain bisa saja mendapatkan emas yang tidak murni atau sesuai dengan kadar yang diinginkan juga bisa kehilangan emas. Investasi emas mempunyai keunggulan karena bisa menjadi jenis yang mudah untuk dicairkan, sehingga sangat cocok untuk keperluan darurat. Karena mudah dicairkan tersebut maka membuat emas yang disimpan juga bisa hilang dan dijual oleh pihak lainnya.
Emas yang disimpan bisa saja hilang yang terjadi untuk berbagai jenis emas baik itu dalam bentuk fisik, batangan, dan juga perhiasan. Bagi yang ingin berinvestasi emas maka juga perlu memastikan bahwa emas tersebut akan disimpan dengan baik dan tempat yang aman, sehingga resiko kehilangan emas yang dipunyai bisa dikurangi.
Inflasi dan Suku Bunga Harga Emas
Resiko investasi emas selanjutnya yang perlu untuk dipertimbangkan ketika memilih jenis ini adalah inflasi dan suku bunga yang akan menentukan harga emas. Investasi emas tidak akan dipengaruhi secara langsung dari suku bunga yang ada di bank. Akan tetapi walaupun begitu, resiko investasi emas juga akan perlu memperhatikan suku bunga yang bisa menentukan potensi keuntungan yang didapatkan.
Apabila suku bunga mengalami kenaikan akan bisa membuat harga emas ketika dijual juga menjadi lebih tinggi, sehingga mendapatkan keuntungan. Begitu juga ketika ada inflasi yang bisa membantu harga emas justru bisa mengalami penurunan dan berkurang. Pengaruh inflasi dan suku bunga tersebut bisa diperhatikan untuk mendapatkan keuntungan investasi emas bisa menjadi lebih maksimal untuk menjual dan membeli emas di waktu yang tepat.
Nilai Tukar Mata Uang
Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan ketika ingin berinvestasi emas adalah dari nilai tukar matang uang yang juga bisa mempengaruhi harga emas di pasaran. Harga emas bisa turun dan mengalami kerugian apabila nilai mata uang rupiah dari dolar menjadi menguat. Sedangkan ketika nilai mata uang rupiah melemah akan membuat nilai emas yang dipunyai bisa meningkat. Pengaruh dari nilai tukar mata uang terhadap dolar untuk harga emas tersebut perlu diperhatikan dengan baik bagi Anda yang mempunyai investasi emas.
Tidak Menjadi Passive Income
Resiko investasi emas yang terakhir adalah tidak bisa untuk menjadi passive income. Investasi yang dilakukan biasanya mempunyai tujuan untuk mendapatkan passive income dari aset investasi yang dimiliki. Sayangnya bagi yang memilih untuk berinvestasi emas akan tidak bisa mendapatkan hal tersebut karena jenis investasi emas tidak mempunyai imbal hasil yang positif. Jenis investasi yang cocok untuk passive income adalah saham atau reksadana yang lebih cocok untuk dipilih.
Ada banyak sekali risiko investasi lainnya ketika memilih jenis investasi emas. Bagi yang tertarik dengan investasi emas bisa untuk memilihnya di tempat yang aman seperti di bank BCA. Anda bisa memilih investasi emas yang aman di bank BCA dengan jumlah pembiayaan yang didapatkan hingga 10 gram, mempunyai jangka waktu pembiayaan hingga 5 tahun, dan membutuhkan uang muka 20% dari harga emas yang akan diinvestasikan.